PADANG || Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayaan, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat terutama ke Kota Padang, pada Selasa (30/9/2025). Agen ini untuk bertujuan memperkuat Infrastruktur sekaligus pemeratan pembangunan kewilayaan.
Staf khusus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayaan, Sigit Raditya, menjelaskan bahwa kehadiran Menko AHY kali ini untuk menjadi narasumber pada The 3rd Internasional Conference on Disaster Mitigation ¹and Manegemant (ICDMM) 2025.
“Pak Menko menghadiri seminar ICDMM di Universitas Andalas bukan hanya sebagai bentuk dukungan atas musibah gempa, tetapi juga sebagai upaya mendorong lahirnya gagasan serta inovasi tentang penguatan ketahanan Infrastruktur serta mitigasi bencana,”kata Stafsus Sigit
Selain menghadiri seminar ICDMM, Menko AHY juga membagikan sertifikat tanah bersama Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan di Kantor Kerapat Adat Nagari Kuranji. Setelah kegiatan pembagian sertifikat, Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Budi Arif, menyatakan bahwa AHY melakukan peninjauan pembangunan Pengendali Banjir Jembatan Lubuk Buaya.
“Negara hadir untuk memberikan kepastian hukum atas tanah masyarakat. Banyak warga yang sudah puluhan tahun tinggal di rumah atau lahan, tetapi belum punya sertifikat. Ini rawan konflik agraria maupun penyerobotan. Dengan sertifikat, warga lebih tenang dan nilai ekonominya meningkat,” ujar AHY.
Adapun perincian sertifikat tanah di Sumatera Barat, yaitu:
Kabupaten Padang Pariaman: 20 sertifikat
Kota Padang: 67 sertifikat
Kabupaten Pesisir Selatan: 12 sertifikat
Kabupaten Solok: 15 sertifikat
Kota Pariaman: 15 sertifikat
Dalam rangkaian kegiatan ini, Menko AHY turut didampingi oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang Fadly Amran, serta Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Selain itu, Menko AHY juga akan didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria dan Tata Ruang Nazib Faizal; Staf Khusus Menteri Agust Jovan Latuconsina; dan Tenaga Ahli Menteri Diska Putri Pamungkas.
Menko AHY menegaskan arah pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan: infrastruktur tidak hanya harus kuat, tetapi juga ramah lingkungan, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim.