Kilas Balik “Ratusan Massa Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru datangi Kejati Riau”
Berita Riau, Headline, Hukum, Kilas Balik, Riau  

Kilas Balik “Ratusan Massa Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru datangi Kejati Riau”

Kilas Balik 2020

Ratusan Massa Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru datangi Kejati Riau, massa melakukan longmarch dari jalan Cut Nyak Dien menuju Kejati Riau.

Dalam orasinya Koordinator Lapanngan Robi menyampaikan bahwa Siak adalah kabupaten yang mempunyai icon budaya melayu di Provinsi Riau, kita sepakati bahwa kabupaten tersebut harus tetap menjunjung nilai-nilai budaya melayu.

“Namun kenyataannya pimpinan kepala daerah serta beberapa dinas terkait dan orang orang dekat Syamsuar ternyata tidak mampu menjalankan amanah sesuai dengan ekspekstasi tunjuk ajar Melayu sebagaimana mestinya,”teriak Robi ketika meyampaikan orasi, Rabu (15/10).

Hal itu, kata Robi dapat diketahui OPD di Pemerintahan Kabupaten Siak yang pada saat itu dipimpin oleh bapak Syamsuar justru jauh dari realita kabupaten tersebut.

“Serat dengan nuansa korupsi, sekarang dapat kita lihat banyaknya kasus-kasus yang selama masa jabatannya tidak terkuak sekarang semua kasus korupsi disana muncul dan melibatkan kepala Bappeda bapak Yan Prana Jaya Indra Rasyid yang dalam hal ini diduga melakukan praktik korupsi,”beber Robi.

Selanjutnya, ungkap Robi bapak Yan Prana yang juga menjabat sebagai kepala BKD pada saat itu telah mengakibatkan kerugian negara sebesar milyaran rupiah, dalam hal ini belum menuai titik terang.

Kasus dugaan Korupsi ini juga melibatkan beberapa pihak ada diantaranya sebagai perpanjangan tangan dari yang bersangkutan namun sampai saat ini belum jelas asal usulnya.

Kejaksaan Tinggi Riau dalam penyampaianmnya kasus ini tengah memasuki penyidikan dan telah kita panggil beberapa pihak yang di duga ada keterlibatan selanjutnya kita mengharapkan agar kasus ini terus di kawal.

“Tentu kami berharap sebagai mahasiswa dan pemuda riau agar kasus ini di usut sampai tuntas,”tegasnya.

Mahasiswa dan Pemuda Riau kata Robi, jugga menginginlan Yan Prana yang saat ini menjabat sebagai Sekdaprov Riau agar dapat turun dari jabatannya karna di nilai tidak layak dan tidak mampu memberikan contoh atas dirinya dan khalayak.

Begitu juga dugaan kasus korupsi yang melibatkan Iksan, Ulil, dan Indra Gunawan. Yang merupakan orang orang paling dekat dengan kekuasaan Syamsuar.

“Kami mengharapkan agar mereka sesegara mungkin dicopot dari seluruh jabatannya karena kasus yang menimpa mereka sudah merusak nilai-nilai melayu,” bebernya.

Kedepannya, Robi berharap tidak ada lagi kasus korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah dan orang orang yang menikmati keran kekuasaan dari kepala daerah.
“Agar terwujudnya Provinsi Riau bebas korupsi, karena Korupsi bukan tunjuk ajar Melayu,” tutup Robi.

Sementara itu, Muspidawan selaku Kabid penerangan dan Hukum Kejati Riau yang menerima massa aksi dalam sambutannya dihadapan massa aksi menyambut baik dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan kepada Kejati Riau.

Muspidauan menerangkan bahwa kasus korupsi yang dimaksud oleh massa aksi sudah dinaikkan kedalam tahap penyidikan, dan sudah melayangkan panggilan.
“Namun mereka yang kita panggil berhalangan hadir, namun kejati Riau berjanji akan terus memproses kasus hukum tersebut sampai tuntas,”terangnya.

Setelah menerima massa aksi Muspidauan juga menerima aspirasi tertulis dari massa aksi secara tertulis dan berjanji meneruskan kepada Kajati Riau. Setelah penyerahan pernyataan sikap tersebut akhirnya massa membubarkan diri.***red/tim

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.