Kampanye di Inhil, Nasir Janji Benahi Bandara Tempuling

INHIL || Kondisi Bandar Tempuling yang mati, rusak parah dan tak terurus menjadi perhatian Calon Gubernur Riau nomor urut 2, H Muhammad Nasir. Nasir berjanji akan membenahi Bandara Tempuling untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) jika dirinya bersama H Muhammad Wardan diamanahkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Hal itu disampaikan Nasir saat meninjau kondisi Bandara Tempuling di Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Rabu (16/10/2024) di sela-sela kampanyenya di Kabupaten Inhil. Dalam peninjauan ini Nasir didampingi Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil, Ustad H Suhaidi dan H Syamsuddin Uti serta anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat, H Agus Triansyah.

“Jika kami diberikan amanah memimpin Riau bersama H Muhammad Wardan, maka kami akan benahi seluruh fasilitas Bandara Tempuling ini,” ungkap Nasir.

Nasir menyebutkan, agar Bandara kebanggaan masyarakat Indragiri Hilir ini dapat beroperasi dengan baik dan menampung pesawat berbadan besar, maka fasilitas run way nya harus diperpanjang. Demikian juga segala infrastruktur pendukung fasilitas bandara lainnya.

“Keberadaan bandara peninggalan Bupati Inhil, almarhum Indra Muchlis Adnan dan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal ini memiliki peran penting bagi pembangunan perekonomian masyarakat Inhil. Tentunya akan kami lanjutkan agar dapat beroperasi kembali,” sebut Nasir.

Keberadaan bandara ini juga sangat signifikan bagi pertumbuhan pembangunan dan perekonomian di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir ini. Angkutan transportasi orang dan barang, terutama hasil perikanan dapat diangkut dengan cepat dari bandara ini.

“Warga Inhil akan dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke daerah lainnya di Indonesia dan juga keluar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Demikian juga dengan hasil laut di daerah ini dapat diangkut dengan cepat ke luar daerah sehingga memberikan dampak pertumbuhan perekonomian yang sangat luar biasa bagi daerah ini,” tegas Nasir yang 3 periode duduk di DPR RI itu.

Terbengkalainya Bandara Tempuling ini, kata Nasir, tidak bisa sepenuhnya menjadi kesalahan pemerintah daerah, tapi ini merupakan karena regulasi dan dana yang sangat tergantung dengan pemerintah pusat.

“Mengatasi masalah itu, Nasir tahu caranya dan bagaimana cara membenahi bandara ini,” ucap Nasir.(yan)