SIAK || Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Riau, adakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi serta Fokus Group Diskusi dengan tema “Pemanfaatan Livelihood Assets untuk Ketahanan Ekonomi Komunitas Rural di Sekitar Kawasan Penyangga Taman Nasional Zamrud, Kecamatan Sungai Apit”, (4/10/2024).
Kegiatan ini berlangsung di dua desa, yaitu Desa Rawa Mekar Jaya dan Desa Sungai Ara Kecamatan Sungai Apit. Kedua desa ini termasuk kawasan penyangga Taman Nasional Zamrud. Kegiatan pengabdian dipimpin oleh Drs. Yoskar Kadarisman, M.Si sebagai Ketua Tim Pengabdian, bersama anggota pelaksana Dr. Nurhamlin, MS dan Rina Susanti, S.Sos., M,Si.
Pengabdian ini melibatkan Kelompok Tani Nelayan Hutan yang berkegiatan mencari ikan di kawasan danau atas dan danau bawah Zamrud, Kelompok Sadar Wisata, Pemuda Desa serta Aparatur Desa Rawa Mekar Jaya. Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat yang menopangkan penghidupan pada asset sumber daya alam hutan Zamrud agar dapat selaras, harmonis, berkelanjutan dalam memanfaatkan, menjaga dan melestarikan alam Zamrud.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, sejak tanggal 2 hingga 4 Oktober 2024. Dimulai dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder terkait asset TNZ yang dimanfaatkan masyarakat serta bentuk kearifan lokal nelayan dalam memanfaatkan kawasan TNZ, hingga dilaksanakanya sosialisasi di beberapa tempat terpisah yaitu di aula kantor desa, Pondok Rumah Alam Hutan Mangrove Rawa Mekar Jaya, serta dikediaman salah satu nelayan.
Sosialisasi dibuka oleh Bapak Zulfen Heri selaku Kepala Desa Rawa Mekar Jaya yang sangat apresiasi terhadap kegiatan dari TIM KJFD yang mau memperhatikan masyarakat nelayan, kelompok sadar wisata mangrove dengan berbagi ilmu dalam peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Beliau berharap untuk selanjutnya tim pengabdian sebagai mitra bersedia datang kembali melakukan trobosan-trobosan dalam membina masyarakat desa RMJ.
Dalam sambutannya, Ketua tim pengabdian Drs. Yoskar Kadarisman, M.Si, menyatakan bahwa salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, sehingga dapat mendukung ekonomi masyarakat tanpa merusak ekosistem sekitar. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat di sekitar kawasan penyangga Taman Nasional Zamrud dapat lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama di sektor perikanan dan pertanian,” ujar beliau.
Disusul materi dari Dr. Nurhamlin, Ms, yang menyampaikan “alam dan lingkungan bukan warisan untuk dihabiskan tetapi merupakan titipan yang wajib untuk dijaga, dirawat kelestariannya dengan memanfaatkan secara bijak. Jika kita memandang sebagai titipan, maka titipan itu merupakan Amanah yang harus dijaga karena akan dipertanggungjawabkan atas tindakan yang dilakukan” ujar beliau.
Selain kelompok nelayan dan sadar wisata, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah desa, serta dari kelompok perempuan. Mereka turut memberikan masukan dan berdiskusi mengenai strategi pengembangan ekonomi yang sesuai dengan karakteristik alam dan sosial-budaya setempat. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Perwakilan kelompok nelayan, Rizuan menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan diskusi ini sangat bermanfaat bagi para nelayan dalam meningkatkan pemanfaatan potensi aset penghidupan yang ada di sekitar desa mereka. “Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, agar masyarakat desa semakin bijak dalam memanfaatkan alam dan berharap ada pembinaan dari tim pengabdian ini untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat”
Pengabdian ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Jurusan Sosiologi Universitas Riau yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat lokal melalui pendekatan yang berbasis penelitian dan kolaborasi dengan berbagai pihak.***
