PT. HKBS Terbukti Cemari Lingkungan, SPP Minta Pemkab Rohil Beri Sanksi Tegas !!!

BAGANSIAPIAPI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir Riau ungkap Hasil Lab terbukti pencemaran Lingkungan disebabkan kelalaian PT Hasil Karya Bumi Sejati (HKBS), Sinergi Pemuda Pujud Minta Pemkab Rohil beri Sanksi Tegas.

 

Kekejadian di Dusun 1 Kepenghuluan Kasang Bangsawan pada, Selasa 19 Maret 2024 lalu, menyebabkan ikan di Sungai mati mengapung.

 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohil melalui Kabid Penataan Carlos ST, Senin (19/08/2024), Mengatakan kepada awak media Riauberantas.com Berdasarkan hasil Verifikasi lapangan dan hasil analisa terhadap hasil Uji Laboratorium, akibat kelalaian PT HKBS, air limbah yg berasal dari pecah nya Pipa Fit Pat menuju IPAL, mengalir ke anak Sungai Batang Kumu sehingga mengakibatkan air sungai tersebut tercemar.

 

Carlos menjelaskan, pihaknya belum menyampaikan hasil Uji Laboratorium ke Publik sebelum sanksi administratif tersebut terbit, yang jelas sanksi administratif tersebut akan dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tutup Carlos.

 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir, belum bisa menjelaskan kapan sanksi administratif Terbit.

 

Dodi Syaputra Ketua Sinergi Pemuda Pujud (SPP) mewakili masyarakat Pujud sangat menyayangkan hal ini terjadi karena ini bukan kali pertama terjadi, dimana tahun 2022 pun sudah terjadi masalah seperti ini.

 

Dodi berharap pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir, memberi sanksi yang tegas sesuai dengan UU lingkungan hidup karena akibat kelalaian perusahaan tersebut masyarakat sangat dirugikan. ”Apalagi umumnya masyarakat hidup sebagai nelayan” pungkas dodi dengan nada kesal.

 

Tidak hanya itu, Peraturan sudah cukup adil untuk membantu masyarakat memberikan lapangan pekerjaan. Tetapi dalam kenyatanya sekarang pabrik PT HKBS berdiri hampir 10 tahun lebih tidak ada Prioritas kan kami putra/putri Daerah lokal Dusun sawah di pekerjakan yang belum menerapkan ketentuan tersebut atau masih banyak mendatangkan tenaga-tenaga dari luar.

 

Bahkan hampir 70% putra putri daerah kami dusun sawa kota banyak yang merantau mencari pekerjaan karna tidak ada mendapat kan pekerjaan di Daerah kami tersebut, tegas Dodi.