Podcast Perspektif Mahasiswa di Tengah Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Pasca Pemilu

PEKANBARU | Harga-harga bahan kebutuhan pokok masyarakat terus naik usai Pemilu 2024. Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar-pasar Kota Pekanbaru, terpantau naik usai Pemilu 2024, serta pasca Ramadhan.

 

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa magang MBKM Universitas Riau di lembaga Fitra Riau, telah melakukan kampanye dalam bentuk kegiatan Podcast membahas tentang perspektif mahasiswa di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok pasca pemilu, yang sangat relevan dan mempengaruhi banyak kalangan, termasuk di kalangan mahasiswa. Di selenggarakan pada hari Kamis 14 Maret 2024 bersama Tim Fitra Riau.

Kegiatan podcast ini dilakukan oleh Tim magang berjumlahkan 3 anggota dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari Meyla Astrina, Sulastri, dan Widya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan suara kepada mahasiswa untuk berbicara tentang dampak secara langsung dari lonjakan harga terhadap kehidupan mereka sehari-hari, serta menggali berbagai perspektif dan pengalaman mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda, serta mendorong kesadaran publik tentang masalah ini.

 

Lonjakan harga kebutuhan pokok setelah pemilu menjadi sorotan utama belakangan ini. Mahasiswa, sebagai bagian dari masyarakat yang rentan terhadap perubahan ekonomi, juga merasakan dampaknya secara langsung. Mereka menghadapi tantangan baru dalam mengatur keuangan mereka sehari-hari, yang mempengaruhi cara mereka menjalani kehidupan kuliah. Fenomena ini telah menyulitkan kondisi keuangan mereka dan mempengaruhi cara mereka mengelola anggaran belanja sehari-hari. Seperti hal nya yang di alami mahasiswa Meyla anak kos menyatakan bahwa kenaikan harga telah membuatnya harus mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan lainnya demi memenuhi biaya hidup. “Saya sekarang lebih memilih untuk memasak sendiri daripada membeli makanan di luar karena harga bahan makanan naik cukup drastis,”

 

Harapan mahasiswa terhadap kebijakan dari lonjakan harga kebutuhan pokok “sebelum menetapan harga pemerintah harusnya lebih memperkirakan, dan betul-betul meletakkan standar yang sesuai, karena kenaikan harga pokok ini tentunya masyarakat menjadi kesulitan. Pemerintah lebih mempertimbangkan bagaimana tanggapan atau yang dirasakan masyarakat” Ujar Widya.

 

Sulastri menyatakan bahwa harapannya kepada pemerintah untuk meningkatkan lagi strategi dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.

 

Meyla menyatakan bahwa harapannya kepada pemerintah lebih mengikutsertakan atau melibatkan masyarakat dalam kebijakan ini apakah dampaknya menguntungkan masyarakat atau merugikan.

 

Dalam kampanye kegiatan podcast ini dapat mendengarkan langsung dari sudut pandang mahasiswa tentang bagaimana mereka menghadapi kenaikan harga bahan pokok,bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan akademik dan sosial mereka, serta apa harapan mereka terhadap kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah ini.

 

Dengan adanya kampanye kegiatan podcast “Perspektif Mahasiswa di Tengah Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Pasca Pemilu” adalah untuk menyebarkan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak ekonomi pada kehidupan mahasiswa kepada masyarakat luas. Melalui podcast ini, diharapkan bisa menginspirasi solusi-solusi konstruktif dan mendukung upaya-upaya untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi mahasiswa di masa depan.

 

Dengan adanya kebijakan terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok pasca pemilu. Hal ini membuat masyarakat mengurangi jumlah belanja sehari-hari, sehingga masyarakat/mahasiswa berinisiatif menghemat dengan cara hortikultura diperkarangan rumah.

Penulis: Mahasiswa MBKM Universitas Riau Editor: Randit