Mahasiswa USU Edukasi Cegah Perundungan Melalui Proyek Scolar, Ini Pesannya

Medan|Tim PKM-K (Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan) Smart Comic Learning berbasis Augmented Reality atau yang lebih dikenal sebagai Scolar dengan mengangkat tema anti-perundungan, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh pegawai enam sekolah berbeda selama satu bulan di Kota Binjai. Tim ini baru saja menyelesaikan edukasi sekaligus sosialisasi di Binjai English School (BES) pada Kamis (9/11).

Seperti namanya, Scolar merupakan tim PKM-K yang menghasilkan sebuah buku yang dikemas dalam bentuk komik berjudul Mission of Alisa. Komik ini membahas seputar perundungan, seperti bentuk-bentuknya dan cara pencegahannya.
Namun, hal yang unik terdapat pada fitur yang dimiliki komik ini, yaitu dapat menghasilkan augmented reality (AR). Melalui fitur AR, pembaca dapat menikmati efek 3D pada gambar yang ada di komik tersebut.

Komik yang dibuat oleh Tim Scolar dapat dipindai dari aplikasi gawai yang juga diberi nama Scolar. Selain membuat sebuah animasi 3D yang ada dalam layar, aplikasi Scolar juga memiliki kuis atau permainan yang ditujukan untuk pencegahan anti perundungan.

Tim Scolar memberikan edukasi kepada pegawai sekolah mulai dari tingkat komite sampai dengan satpam. Sosialisasi dan edukasi ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Tim Scolar dengan Dinas Pendidikan Kota Binjai.

Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kota Binjai, Tim Scolar melakukan edukasi dan sosialisasi anti perundungan di beberapa sekolah dasar (SD) yang tersebar di seluruh Kota Binjai, seperti Binjai English School, SD IT Ibnu Yunsi, SDS Imam Bonjol, dan SDN 023972.
Sosialisasi yang dilakukan Tim Scolar berfokus kepada bagaimana sebenarnya terdapat salah satu edukasi anti perundungan dengan menggunakan teknologi, sehingga tidak terpaku menggunakan metode edukasi konvensional.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Binjai untuk sosialisasi mengenai anti perundungan yang berbasis teknologi,” jelas Mhd Afifan Aly Saragih, ketua dari Tim Scolar.

Harapan Afif dari sosialisasi ini ialah pembelajaran pencegahan perundungan yang beragam dan juga komik yang dihasilkan dapat berdampak luas di masyarakat.

“Harapan kami yaitu guru-guru lebih fleksibel atau lebih beragam dalam menentukan media pembelajaran edukasi pencegahan perundungan. Kedua, produk kami bisa dikenal masyarakat dan bisa berdampak, dan terakhir mewujudkan kewirausahaan yang stabil,” tutup Afif.***