Pelalawan – Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH PP) Kabupaten Pelalawan juga ikut menyoroti terkait buruknya palayanan jaringan seluler dan internet oleh provider Telkomsel yang berada di Kecamatan Kuala Kampar.
Diketahui, memasuki waktu satu bulan ini jaringan internet di Penyalai tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, hal itu di karenakan tidak adanya pasokan sumber daya pada siang hari.
Ketua Mejalis Pengurus Cabang BPPH PP Kabupaten Pelalawan Ifriandi, SH secara tegas menyampaikan akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum, terkait buruknya layanan jaringan internet oleh Telkomsel ini ribuan masyarakat Kuala Kampar yang notebenenya mengguna layanan perusahaan plat merah tersebut sangat dirugikan. Selain gugatan perdata ke pengadilan Negeri BPPH PP Pelalawan akan membawa persoalan ini ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
“Mengurai masalah itu, kita akan membawa persoalan ini kejalur hukum susuai yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, kami akan mendalami persoalan ini, sebagai langkah awal kita akan memberikan Somasi kepada Vendor, Telkomsel, dan juga Pemda Pelalawan yaitu Diskominfo, kita akan mencari dimana titik permasalahannya, selanjutnya kami akan lakukan gugatan secara Perdata,”jelas Ifriandi, SH kepada wartawan Selasa (28/03/2023).
Kepada Diskominfo Kabupaten Pelalawan, Ifriandi, SH juga meminta pertanggung jawabanya mengenai kelancaran masyarakat untuk memperoleh komunikasi dan informasi.
“Kuala Kampar sendiri itu merupakan kecamatan tua, dan Teluk Dalam sendiri menjadi ibukota kecamatannya, sementara saat ini jaringan sangat sulit untuk didapatkan, BPPH Pelalawan meminta pertanggungjawaban pemda melalui Diskominfo Pelalawan terkait hak-hak masyarakat Kuala Kampar tersebut, BPPH Juga siap mendampingi masyarakat Kuala Kampar untuk melakukan upaya hukum kepada Telkomsel, Vendor, dan Diskominfo apabila tidak ada dilakukan perbaikan dalam waktu dekat ini,” tutupnya.**”red/rfm
