Residivis Pengintai Tanah Daerah Bukit Kesuma Kian Berulah, Apa Respon Kepolisian ?

Riauberantas, Pelalawan – Setelah sebelumnya 3 unit mobil milik Parningotan Siregar dijarah kali ini 3 unit sepeda motor kembali diambil paksa oleh IS alias Iwan Sarjono Siahaan.

Menurut pekerja Parningotan, IS dalam minggu belakangan sering mengusik mereka saat beraktivitas mengolah lahan milik Parningotan Siregar.

Namun tanpa di inginkan pihak IS tiba-tiba mengunjungi pondok di areal lahan milik Parningotan, yang kemudian IS dan komplotannya membawa 3 unit mobil operasional untuk melansir sawit.

“Satu Unit colt disel dengan muatan sawit sekitar 5 ton, satu unit Strada putih muatan sekitar 1,5 ton dan satu unit mobil Strada hitam. Mereka bawa saat berada di kebun milik klien kami,” ungkap Peri Marolo Gultom Kuasa Hukum Parningotan Siregar, Senin (20/6/2022).

Menurut Peri, Mobil tersebut sebelum nya dibawa oleh pihak berinisial IS. Mereka tidak mengetahui apa yang menjadi dasar pihak IS membawa 3 unit mobil itu.

“Dari informasi yang kami dapatkan 3 mobil itu berada di Polsek Pangkalan Kuras, setelah kami lihat kesini mobil tersebut ada. Namun muatan sawit di colt disel sudah tidak ada, yang di Strada tinggal hanya sekitar 200kg saja,” ungkap Peri dengan kaget.

Setelah dikonfirmasi oleh zoinnews melalui Via Telepon, pihak Polsek Pangkalan Kuras melalui Kasi Humas Aipda Marmin, mengatakan “Intinya barang itu (3 unit mobil,red) ada dipolsek sebagai titipan bukan barang bukti karena ada permasalahan keluarga,” jelasnya.

Jadi, dikatakan Marmin ada laporan dan mobil tersebut menjadi titipan dimana kejadian itu masih dalam penyelidikan.

Terkait kebenaran Laporan tersebut, pihak Kuasa Hukum terlapor membenarkan bahwa ada surat perihal Permintaan Keterangan Atas Laporan Nomor: LP/B/23/VI/2022/SPKT/POLSEK PANGKALAN KURAS/POLRES PELALAWAN/POLDA RIAU tanggal 11 Juni 2022.

“Ya surat permintaan itu ditujukan kepada seorang pekerja dari Klien kami berinisial K. Namun perlu digarisbawahi, pekerja ini bekerja tepat dilahan milik Klien kami jadi tidak ada salah disana,” jelas Peri.


Belum selesai terkait 3 unit mobil, pihak IS bersama komplotannya kembali melakukan merampas tiga unit sepeda motor milik pekerja.

“Ya pak, saat kami hendak belanja sembako dan gas untuk keperluan makan sehari-hari didalam kebun. Ditengah jalan kebun, kami diberhentikan dan sepeda motor diambil oleh mereka yang pada saat itu ada sekitar 10 orang,” ungkap A Situmorang salah satu korban, Senin (20/6/2022).

Laporan kejadian tersebut telah diterima dengan Nomor: STTLP/26/VI/2022/POLSEK PANGKALAN KURAS/POLRES PELALAWAN.

Mereka berharap hukum dapat ditegakkan, peristiwa itu sangat meresahkan mereka. Harapannya HAM dapat ditegakkan.

“Hak kami dirampas, kami ingin bekerja dan menghidupi keluarga kami tanpa ada intimidasi seperti ini. Tolong kami para penegak hukum,” ungkap pekerja.


Berdasarkan informasi Is pernah sebagai terpidana dari 2 perkara yaitu penganiayaan dan pemalsuan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Pelalawan dan Pengadilan Tinggi Pekanbaru.

Saat ini masih dalam proses Hukum Lanjutan, sebab Kejaksaan Negeri Pelalawan menyatakan Kasasi di Pengadilan Negeri Pelalawan.

Menurut Kuasa Hukum Parningotan, IS dikenal sebagai sosok yang suka berkata bohong dan berbuat keonaran.
“Saat ini dia menyatakan sebagai ahli waris MS (ayahnya), sementara ayahnya masih hidup,” ujar Per.***red/rls