PEKANBARU|Segenap Personel Lanud Roesmin Nurjadin antusias menyimak kajian keislaman yang membahas tentang talak yang disampaikan oleh Ustadz H. Marhalim, S.Ag, setelah apel pagi gabungan bertempat di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu 25/10/2023.
Mengawali mukadimahnya ustadz menyampaikan bahwa guna kita membahas kajian tentang talak pagi ini adalah agar rumah tangga kita yang telah diikat dengan ijab qobul yang disebut dengan pernikahan tetap kokoh sekokoh-kokohnya sehingga sebesar apapun gelombang yang menghantam dan sekencang apapun angin menerpa maka kita tetap dapat pandai menyelamatkan bahtera rumah tangga kita sehingga tetap berlabuh di dermaga yang bernama surga.
Lebih lanjut ustadz Marhalim mengatakan, talak artinya adalah melepaskan ikatan, sementara secara istilah dalam agama Islam talak ialah lepasnya ikatan pernikahan dengan lafal talak atau perceraian antara suami istri.
Asal hukum talak adalah makruh, karena “Talak merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, perbuatan halal tetapi paling dibenci oleh Allah adalah talak, (HR. Abu Daud)” ujar ustadz
Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara sharih, maka seketika itu juga akan jatuh talaknya walaupun tidak berniat mentalak. Sementara cara kinayah, ucapan talak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah, padahal sebenarnya tidak berniat mentalaknya, talaknya tidak jatuh.
“Bilangan talak maksimal tiga kali, di mana talak satu dan talak dua masih boleh rujuk (kembali) sebelum habis masa Iddahnya dan apabila masa Iddah telah habis harus dilakukan akad nikah lagi” tegas ustadz.
Pada talak tiga, suami tidak boleh rujuk dan tidak boleh nikah lagi sebelum istrinya itu menikah dengan laki-laki lain dan sudah digauli serta telah ditalak oleh suami keduanya itu.
Diakhir tausiahnya ustadz mengajak semua jamaah agar mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, termasuk nikmat jodoh, untuk itu mari kita bina rumah tangga kita masing-masing dengan sebaik-baiknya karena istri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian dari istri dengan saling melengkapi dan saling menutupi segala kekurangan satu sama lain, “Semoga rumah tangga para jamaah khususnya keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin menjadi tumah tangga yang Sakinah mawaddah warahmah” harap ustadz
Pembahasan kajian yang sangat menarik ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan do’a.
Disaat bersamaan personel Lanud Roesmin Nurjadin yang Kristiani melaksanakan ibadah di Gereja POUK Eben Haizer Lanud Rsn dan umat Hindu melaksanakan ibadah dipura Agung Jagatnatha Rawa Indah.***