Beri Kultum Ba’da Dzhur,Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Sampiakn Tiga Katagori Sabar  

Pekanbaru,RiauBerantas.com– Untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jajarannya, yang diantaranya adalah kultum singkat seusai shalat zuhur berjamaah di Mushalla Miftahus Salam Kanwil Kemenkumham Riau yang disampaikan secara bergiliran oleh pejabat struktural hingga staf Kanwil Kemenkumham Riau.

Hari pertama program kultum singkat ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Muhammad Jahari Sitepu, Senin (27/3) yang mengangkat tema “Bulan Ramadhan adalah Bulan Kesabaran” yang didengarkan oleh seluruh muslimin dan muslimah jajaran Kanwil Kemenkumham Riau.

Seusai shalat Zuhur berjamaah yang diimami oleh Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, seluruh jemaah menyimak kultum Jahari Sitepu yang mengajak seluruh jemaah untuk memanfaatkan bulan yang dimana setiap amal kebaikan akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda.

“Mari kita hiasi bulan suci Ramadhan ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an serta amalan baik lainnya agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Begitu pula dalam menjalani kehidupan sehari-hari, apabila telah mengamalkan nilai Al-Qur’an ketika bertugas sebagai abdi Negara maka akan bernilai ibadah serta jauh dari perilaku menyimpang,” ujar Jahari Sitepu.

Melanjutkan tausiyahnya, Jahari Sitepu menyampaikan tiga kategori sabar yakni sabar terhadap nikmat, sabar terhadap musibah dan sabar terhadap ibadah. “Jika sikap sabar diiringi dengan sikap rasa syukur maka itu akan menjadi lebih sempurna seperti pada Q.S Ibrahim ayat tujuh yang berarti sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat,” ujar Jahari Sitepu.

Jahari kemudian mencotohkan ketika seseorang diberi nikmat berupa jabatan, maka ia harus bersyukur dan bersabar pula dalam menjalankan jabatannya. Jadi jika ada mengajak untuk berbuat maksiat dan melenceng dari ajaran Islam, maka ia akan mampu menolaknya.

“Semoga di bulan Ramadhan ini kita dapat menggapai ridho ilahi dengan cara istiqomah dalam beribadah. Sehingga pada akhir Ramadhan nanti kita mendapatkan anugrah lailatul qadar,” ujar Jahari Sitepu menutup tausiyah nya.

 

(A-R/rel)