Taluk Kuantan,RiauBerantas.com– Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Suhardiman Amby, sangat kesal tentang maraknya perambahan hutan lindung seluas 31 Hektar di kawasan HLBB (Hutan Lindung Bukit Betabuh) yang telah merusak dengan cara mengolah atau mengerjakan, menguasai serta merubah fungsi dan peruntukan kawasan HLBB yang terletak diwilayah Kecamatan Kuantan Mudik, Rabu (08/02/2023)
Bahkan kemarin dirinya sudah melaporkan masalah perambahan hutan ini ke pihak DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Provinsi Riau. Dimana masalah hutan memang menjadi kewenangan provinsi Riau.
Tidak hanya itu, dampak dari perbuatan cukong – cukong tidak bertanggung jawab membuat kian menipisnya luasan hutan lindung di Provinsi Riau. Hal itu tentu akan berdampak pada fungsi hutan yang merupakan paru-paru dunia, tukas Suhardirman.
Pasalnya kawasan itu merupakan Aset Negara yang bernilai ratusan Triliun , makin habis hutan kita kalau dibiarkan terus menerus, Kalau pihak terkait tidak Mampu Bilang saja serahkan ranahnya ke Pemerintah Kabupaten Kuansing , sehingga kelaknya kedepan bermanfaat bagi kemakmuran rakyat dan warga lainnya.
“Untuk diketahui, Keadaan hutan lindung di Kuantan Singingi (Kuansing), makin memperihatinkan dan mengalami krisis akibat terus dibabat oleh perambah ilegal. Selain hutan lindung Bukit Betabuh, rupanya hutan lindung Bukit Tabandang (yang masih gugusan Bukit Betabuh) yang berada di wilayah Lubuk Ambacang, Hulu Kuantan, Kuansing juga tengah dirambah informasinya.
Terkait Hutan lindung Bukit Batabuh terbentang di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau hingga masuk sebagian ke wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kini kondisi Bukit Batabuh sudah sangat memprihatinkan
Bahkan Penebangan tanpa izin secara terang-terangan kini berlangsung di kawasan tersebut, dimana kayu-kayu berdiameter besar dan kecil terlihat bertumbangan. Hampir sebagian besar tegakan kayu dibabat habis tanpa pandang bulu.
Untuk saat ini pembabatan HLBB makin marak. kewenangan kehutanan sudah beralih ke provinsi. Namun demikian, dirinya sebenarnya sudah melaporkan ke pihak terkait “Sudah saya sampaikan semua masalah di sana namun belum ada tindaklanjutnya,” Ungkapnya. (Ari)