Kreasi Olahan Abon Ikan lele sebagai MPASI untuk Mencukupi Kebutuhan Gizi Balita Oleh Mahasiswa KKNT KELOMPOK 14 STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU   

PEKANBARU , RiauBerantas.com – Mahasiswa/i STIKes Payung Negeri Pekanbaru yang tergabung dalam KKN Tematik Kelompok 14 memanfaatkan potensi wilayah yang ada pada kelurahan lembah sari.

Setelah dilakukan observasi ternyata banyak dari masyarakat di kelurahan Lembah sari peternak lele hingga memiliki tambak lele sehingga Potensi wilayah yang dianggap paling banyak manfaatnya untuk pencegahan stunting yakni lele. Mereka kemudian melakukan percobaan mengenai ikan lele yang dijadikan abon lele

Setelah dilakukan percobaan dan berhasil, mereka kemudian mengadakan penyuluhan untuk pencegahan stunting dan mengajarkan masyarakat lembah sari bagaimana cara membuat abon lele

Mahasiswa/i kknt dan proyek kemanusiaan stikes payung negeri pekanbaru kelompok 14 ini juga memberikan poster pencegahan stunting dan manfaat ikan lele kepada kader posyandu untuk dipajang pada setiap posyandu yang ada di kelurahan lembah sari

Hal ini bertujuan sebagai upaya berkelanjutan pencegahan stunting di kelurahan lembah sari

Semua program yang dilakukan tersebut dibimbing oleh Dosen,Violita Dianatha Putri,S.Str,M.keb, pendamping lapangan,Ns.Eka Malfasari, M.Kep, Sp.Kep.J, bapak Arif Budiansyah,S,STP,selaku Lurah lembah sari dan ibu kader PKK di kelurahan Lembah sari.

Ikan merupakan sumber protein dan mineral yang go sangat dibutuhkan anak balita, karena merupakan sumber protein hewani yang bagus yang memiliki mutu cerna (digestibility) dan daya manfaat (utilizable) yang tinggi. Ikan lele (catfish) sangat digemari oleh semua kalangan karena dagingnya yang sangat gurih dan lezat. Ikan lele dapat memberi manfaat yang sangat baik terutama untuk pertumbuhan janin pada ibu hamil, dan baik untuk pertumbuhan balita.

Ikan lele mengandung protein dan kalsium yang tinggi dan baik dikonsumsi anak balita. Keunggulan ikan air tawar jika dibandingkan dengan ikan air laut adalah didalam ikan air tawar kandungan metil merkuri sangat rendah bahkan terkadang tidak ditemukan. Sedangkan ikan air laut sangat sering dijumpai kandungan metil merkuri yang cukup tinggi.

Ikan lele banyak mengandung vitamin B 12 yang dapat membantu tubuh memecah makanan menjadi energi.

Didalam protein ikan lele terkandung asam amino esensial lisin, metionin dan leusin yang lebih tinggi jika dibandingkan yang terkandung didalam susu dan daging. Leusin berguna untuk memebantu proses pertumbuhan pada anak. Kandungan protein pada ikan lele bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan pada anak, pembentukan dan perombakan otot.

Kandungan phospor pada ikan lele mencapai 168/100 mg yang berguna G untuk kesehatan gigi dan gusi. Jika intik phosphor kurang, maka akan terpenuhi dari tulang ibu, akibatnya ibu mudah terserang osteophorosis dan gigi keropos. Kandungan kalium yang tinggi pada ikan lele sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, dapat membantu dalam pengendalian tekanan darah dan dapat melancarkan suplai oksigen menuju otak.

Ikan lele kaya vitamin B 12 yang bermanfaat untuk meningkatkan stamina, dan tidak mudah lelah dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Semakin banyak ikan yang dikonsumsi sebagai penduga semakin baik sumbangan zat gizi dari ikan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak balita terutama untuk lanjutan pertumbuhan otak yang puncaknya (golden age) pada usia 0-24 bulan.

Ada banyak olahan makanan dari ikan lele.

Disini mahasiswa STIKES PN mencoba mengkreasikan olahan makanan yakni abon lele sebagai salah satu cara pemenuhan gizi pada balita. Kreasi pembuatan abon lele ini juga bisa di konsumsi untuk anak anak yang kurang suka dengan ikan lele.

Bahan

-Ikan Lele 1 kg

-Bumbu yang di haluskan

-Cabe merah 6 buah

-Bawang merah 6 siung

-Bawang putih 5 siung

-Ketumbar secukupnya -Kunyit 6 cm

Pelengkap

-Daun salam 6 lembar

-Daun jeruk nipis 5 lembar

-Serai 3 batang

-Garam secukupnya

-Santan 1/2 kg

Cara Pembuatan

-Bersihkan ikan lele dengan bersih

-Marinasi ikan lele selama 15 menit

-Kukus ikan lele selama 20 menit

-Angkat dan dinginkan ikan lele, pisahkan daging dari tulang dan kulitnya

-Tumis bumbu halus dengan minyak goreng hingga harum

-Masukan santan, daun salam, daun jeruk, dan serai

-Tambahkan sedikit garam setelah mendidih

-Masukkan daging ikan lele

-Masak hingga bumbu meresap

-Setelah santan kering kecilkan api lalu terus aduk

-Kemudian di angkat

-Selanjutnya panaskan minyak goreng

-Goreng hingga sedikit kering.

 

(mahasiswa KKNT/Mhd)