Daerah  

Tuntut operasional 24 Jam, FMKK gelar unjuk rasa depan kantor PLN Kuala Kampar

Riauberantas, Pelalawan – Forum Masyarakat Kuala Kampar menggelar aksi damai di depan kantor PLN Kuala Kampar dengan menuntut agar pengoperasian listrik dilakukan selama 24 jam.

Dalam orasinya Koordinator Aksi Agustian menyampaikan berapa keluh kesah tentang permasalahan PLN yang hangat baru-baru ini.

“Beberpa bulan terakhir ini PLN di Kuala Kampar sering terjadi pemadaman bergiilir yang menyebabkan masyarakat sulit untuk mendapat aliran listrik secara maksimal, di 12 kabupaten Pelalawan hanya Kuala Kampar lah yang PLN nya cuma beroperasi selama 14 jam, ”ucap Agustian ketika menyampaikan orasinya depan kantor PLN Kuala Kampar, Jum’at(27/05/2022).

Untuk diketahui, sebut Agustian PLN disini sudah sudah beroperasi sejak ada sejak 32 tahun lalu dan ada tiga tuntuan  FMKK kepada PLN.

“Meminta pihak PLN mendatangkan mesin baru, menghidupkan listrik 24 jam, dan mendatangkan tenaga ahli profesional yang siap menetap di Kuala Kampar. FMKK juga meminta PLN agar memaksimalkan operasi 14 jam, jika tidak terlaksana dalam 7 hari ini maka kami akan menggelar aksi unjuk rasa kembali dengan masa yang lebih banyak,”sebutnya.

Ditempat yang sama, salah satu wakil masyarakat Kuala Kampar Hariadi mengatakan Kuala Kampar merupakan kecamatan tertua yg ada dikabupaten Pelalawan.

“Di Pelalawan ini Kuala Kampar adalah kecamatan tertua namun sampai saat ini masyarakat belum merasakan penerangan selama 24 jam, melalui aksi damai hari inilah kita berharap PLN dan juga pemda Pelalawan bisa mencari solusi cepat, agar persoalan pemadaman bergilir listrik ini tidak ada lagi,”pungkasnya.

Sementara itu, Camat Kuala Kampar Elrasidy Albi S. Sos menyetujui aksi damai yang dilakukan oleh FMKK yang meminta tanda tangan kepada lurah dan kepala desa di Kuala Kampar.

“Kami menyetujui aksi yang dilakukan oleh FMKK  serta menerima nota tuntutan yang di layang kan oleh masyarakat, nanti kami akan lanjutkan ke Bupati dan PLN,”sampainya di sela aksi.

Menanggapi hal itu,  Bupati Pelalawan dalam video call melalu aplikasi pesan singkat Whatsapp menyampaikan akan menyelesaikan persoalan PLN ini melalui dua opsi.

“Jangka pendeknya adalah PLN  tetap dihidupkan selama 14 jam dan mesin baru pun akan di datangkan kemudian  jangka panjang PLN akan dihidupkan 24 jam dengan dengan opsi  jaringan PLN akan dibangun dibawah laut tentunya itu semua melewati proses,”tutupnya.***red/rls